Kamis, 07 Oktober 2010 SILSILAH USAHA DAKWAH DAN TABLIGH

SILSILAH USAHA DAKWAH DAN TABLIGH


Usaha dakwah dan tabligh ialah satu usaha yang sangat mulia.Ia bukanlah satu gerakan, persatuan maupun jamaah tabligh` kerana usaha ini telah dibuat oleh para anbiyaa`(Nabi) alaihish shollatu wassalam yang telah dihantar oleh Allah subhanahu wata’ala sebanyak 124.000 yaitu mengajak manusia supaya kenal Allah, beriman dengan Allah, yakin dengan kudrat Allah, yakin penyelesaian masalah ada di dalam amal agama bukan di dalam `maal`(kebendaan). Ummat Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam telah diberi peluang untuk buat usaha yang sangat mulia ini kerana sebelum kita diwujudkan (dilahirkan dimuka bumi), usaha ini hanya ditugaskan oleh Allah untuk para Anbiya alaihish shollatu wassalam, yang mana mereka termasuk orang yang maksum dan suci.
               Selama ini banyak keraguan banyak orang mengenai silsilah kerja Nabi ini. Banyak yang mencemooh orang yang melakukan kerja dakwah yang mulia ini. Sesungguhnya usaha ini adalah usaha yang haq (benar) dan merupakan hadiah terbesar untuk Ummat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Usaha ini mempunyai silsilah bersambung sampai kepada Baginda shallallahu ‘alaihi wasallam. Maulana Ilyas rahmatullah ‘alaih berkata bahwa "Usaha yang aku buat ini bukan usaha yang dibuat sekarang. Andai aku lakukan usaha yang ada sekarang maka aku bukan kedepan, malah aku ketinggalan sejauh 1400 tahun. Inilah ketinggian fikir seorang penyambung usaha yang mulia.” Perlu kita ketahui juga bahwa ada beberapa amalan tariqat yang juga mempunyai silsilah sampai kepada Rasulullah. Tapi itu bukan maksud utama untuk ummat ini diutus, sehingga Allah letakkan ummat ini pada satu kedudukan yang tertinggi dibanding ummat terdahulu.
               Telah diturunkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kepada para sahabat, tabi’in, tabi’ tabi’in dan terus pada para Ulama’ hingga saat ini. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda pada hari perhimpunan Haji Wada', 9 Dzulhijjah tahun 9 Hijrah, hari jum’at, selepas shalat ashar "Sampaikan dari ku walaupun satu ayat.."

Rasulullah shallallah ‘alaihi wasallam
||
Abdullah bin 'Umar bin al-Ash radhiyallahu ‘anhu
||
Abu Qasiyyah rahmatullah ‘alaih
||
Hassan bin Autiyyah rahmatullah ‘alaih
||
Auza'i rahmatullah ‘alaih
||
Dahhak bin Makhlash rahmatullah ‘alaih
||
Amirul Mukminin Fi Hadits wa Imamul Muhaditsin,
Muhammad bin Isamail bin Al-Barzabah Al-Bukhari rahmatullah ‘alaih
||
Muhammad bin Yusuf Al-Qarbawi rahmatullah ‘alaih
||
Muhammad bin Ahmad At-Tarukhi rahmatullah ‘alaih
||
Muhammad Abdullah Muhammad bin Muzaffar Al-Ra'udi rahmatullah ‘alaih
||
Abdul Awwal Abdul Rahman bin Isa al-Harawi rahmatullah ‘alaih
||
Abu Hussain bin Mubarak Al-jabiili rahmatullah ‘alaih
||
Muhammad bin Ibrahim At-Tanukhi rahmatullah ‘alaih
||
Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Hajar Al-Ashtolani Al-Khinani rahmatullah ‘alaih
||
Zainul Abidin Muhammad bin Zakariyya Al-Ansari rahmatullah ‘alaih
||
Syamsuddin Muhammad bin Ahmad Ar-Romawi rahmatullah ‘alaih
||
Muhammad bin Ahmad bin Quddus rahmatullah ‘alaih
||
Ahmad Al-Qusyayi rahmatullah ‘alaih
||
Ibrahim Al-Qurdi rahmatullah ‘alaih
||
Abu Tahir bin Ibrahim Al-Qurdi rahmatullah ‘alaih
||
Maulana Muhammad bin Abdul Rahim rahmatullah ‘alaih
||
Syah Waliyullah Muhaditsin Al-Dehlawi rahmatullah ‘alaih
||
Maulana Abdul Aziz Al-Dehlawi rahmatullah ‘alaih
||
Maulana Muhammad Bin Ishaq Al-Dehlawi rahmatullah ‘alaih
||
Maulana Muhammad bin Ali Al-Dehlawi rahmatullah ‘alaih
||
Maulana Abdul Ghani Al-Dehlawi rahmatullah ‘alaih
||
Maulana Rasyid Ahmad Gangohi rahmatullah ‘alaih
||
Maulana Muhammad Ilyas bin Ismail Al-Kandahlawi rahmatullah ‘alaih
||
Maulana Muhammad Yusuf bin Ilyas Al-Kandahlawi rahmatullah ‘alaih
||
Maulana 'Inamul Hassan Al-Kandahlawi rahmatullah ‘alaih
||
Maulana Muhammad Saad Al-Kandahlawi dan Maulana Zubairul Hassan Al-Kandahlawi (ulama yang menjadi syura usaha dakwah dan tabligh sekarang)

Seorang islam yang sebenarnya tidak sepatutnya menunggu banyak bukti untuk beriman dan beramal. Apa yang dibawa oleh Rasulullah sepatutnya diikuti tanpa adanya bukti-bukti yang lain. Katakanlah "aku beriman kepada Allah dan RasulNya tanpa bukti dan dalil"....
Wallahu'alam....
Digg it StumbleUpon del.icio.us

0 komentar:

Posting Komentar