Rabu, 19 Januari 2011 Strategi Jitu Dakwah - Tabligh Membingungkan Inteligen Barat

Assalam Aleikum Wa Rehmatullah Wa Barakatuhu

Sebuah artikel di harian Guardian ,Inggris, ditulis dengan paragraph pertama ketakutan seperti ini:

“Thousands of young Muslim men are attending meetings in east London every week run by a fundamentalist Islamic movement believed by western intelligence agencies to be used as a fertile recruiting ground by extremists”. (Ribuan anak-anak muda muslim menghadiri pertemuan di timur London setiap minggu, pertemuan tersebut diselenggarakan oleh gerakan fundamentalis Islam yang diyakini oleh kalangan intelejen sebagai basis perekrutan ektrimis muslim)”
Paragraf lainnya:
On Thursday evening, the Guardian witnessed around 3,000 men from as far afield as Great Yarmouth and the Isle of Wight stream through the backstreets of Stratford to the meeting. There, at the gates of a seemingly derelict industrial site, men in fluorescent jackets waved those who are known to the Tablighi Jamaat hierarchy under a security barrier, and into one of three fields that surround a cluster of prefabricated buildings which form a temporary mosque.
(Pada hari kamis malam jum’at The Guardian menyaksikan sekiatr 3.000 orang dari area sekitar Great Yarmouth dan Isle of Wight bergerak menuju tempat pengajian………..dst)
Kemudian artikel tersebut dilanjutkan dengan prasangka-prasangka yang …jelas mengada-ada dan phobia. Prasangka tersebut kemudian dibantah oleh Emdad Rahman dalam tulisannya di bawah ini. Dia menulis mengenai analisa berita di Guardian yang berusaha mengaitkan JT dengan terorisme.
Intinya, dengan strategi jitu JT yang tidak menggunakan kekerasan, tidak ngomong politik, tidak menjelekkan pihak lain baik muslim maupun non muslim serta tidak bicara khilafiyah membuat banyak analis intelijen barat bingung.
Mau nyari kejelekannya dari mana JT ini. Mau dijebak dg scenario kekerasan, bagaimana menjebaknya, karkun2 ini tidak bicara kekerasan. Mau diadu domba, bagaimana mengadu dombanya karkun2 ini tidak bicara kejelekan orang lain. Mau diblokir rekeningnya, bagaimana memblokirnya, markas mereka tidak punya rekening khusus, karkun2 itu menggunakan dana pribadinya untuk keliling dunia berdakwa, mereka tidak mencari-cari sumbangan. Mau dibenturkan dg partai politik, bagaimana membenturkannya mereka tidak bicara politik dalam pengajian-pengajiannya.
Maka bingunglah intelejen-intelejen barat tersebut sampai sekarang dan IngsyaAlloh sampai hari kiamat. Sementara dada mereka sesak karena tiap hari ribuan orang-orang bule masuk islam dengan suka rela asbab dakwah para karkun. Semoga amal ibadah kita menjadi penyejuk mata kita di surga kelak. Amiin


Digg it StumbleUpon del.icio.us

1 komentar:

Anonim mengatakan...

boleh beri komen pada blog ini:

http://urusanulama-hl.blogspot.com/2012/01/membongkar-kesalahan-tabligh.html

Posting Komentar