DAKWAH WATABLIGH
DENGAN CARA HURUJ FI SABILILLAH

1.Tanggungjawab Dakwah
Setiap muslim yang mempunyai kalimat Laailaahaillallaah Muhammadurrasulullah mempunyai tanggungjawab terhadap diri sendiri dan keluarga, kerabat dan tetangga dekat, kampung sekitarnya dan manusia seluruh alam.
1.      Dakwah terhadap diri sendiri dan keluarga.
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS Attahrim ayat 6)

2.      Dakwah terhadap kaum kerabat dan tetangga dekat
Artinya : “Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat.” (QS Asysyu’ara 214)

3. Dakwah terhadap kampung atau daerah sekitarnya.
Artinya : “Dan ini (Al Quraan) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya  dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Quraan) dan mereka selalu memelihara sembahyangnya.” (QS Al an’am 92).

4. Dakwah atau tanggung jawab manusia seluruh alam.                              
Artinya : Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk seluruh manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”  (QS Ali Imran 110).
Digg it StumbleUpon del.icio.us

ILMU

Syarat-syarat ilmu
Syaikh Nawawi al-Bantani rahmatullah ‘alaih telah menulis dalam salah satu kitab karangannya Salalimul Fudhola, syarat-syarat ilmu ada 8 perkara yaitu :
1) Syarat pertama adalah mengamalkan segala yang diketahuinya
2) Syarat kedua menyebarkan Ilmu
Allah Subhanahu wata’ala berfirman:….Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepada mereka (QS. At-taubah:122)
Anas radhiyallahu anhu meriwayatkan, bahwasanya baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  bersabda kepada para sahabatnya, “Inginkah kalian aku beritakan tentang yang paling dermawan diantara para dermawan?” Para sahabat berkata: “Tentu Ya rasulullah” Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Allah adalah dzat yang paling dermawan diatara para dermawan, dan aku anak adam yang paling dermawan, dan mereka yang paling dermawan setelahku adalah:
1. Orang yang mempelajari ilmu, lalu menyebarkannya, ia akan dibangkitkan di hari kiamat sebagai umat yang sendirian (istimewa) dan
2. Orang yang merdermakan dirinya di jalan Allah (fi sabilillah) hingga terbunuh. 1)  Terdapat dalam kitab Jamiush shogir, Juz 1, di dalam Syuabul iman, juz 2, dan di dalam At targhib wa tarhib, juz 1
3) Syarat ketiga, tidak membanggakan diri dan berbantahan
Diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam  bahwasanya beliau bersabda, ” Siapa saja yang menuntut ilmu karena 4 hal, niscaya masuk neraka:
1. Untuk membanggakan ilmunya kepada ulama, atau
2.Membimbangkan orang-orang bodoh, atau
3.Mengambil harta-harta dengan ilmunya, atau
4.Memalingkan perhatian masyarakat kepadanya dengan ilmunya itu” 2) Di dalam Sunan Tirmidzi, didalam Sunan Ibnu majah, di dalam Sunan Daromi, Syuabul iman juz 2, Az zuhd, At targibu wat tarhib juz1, Al kabir, kitab tanbihul ghofilin, ‘awariful ma’arif

4) Syarat keempat, mempertimbangkan dalam penyebaran ilmunya dan tidak pelit dengan ilmunya.
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,….Katakanlah: “Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikannya”…(QS. Al An’am:90/ QS Asy Syuro:23)
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam  bersabda, ‘siapa saja yang mengetahui satu pengetahuan, lalu ia menyembunyikannya, niscaya Alloh akan memasangkan kendali (di lehernya) di hari kiamat dengan tali kekang dari api.3) Di dalam sunan tirmidzi, Sunan abu daud, Sunan ibnu majah, Musnad ahmad, Syuabul iman, Targibu wat tarhib, Ihya ulumuddin
5) Syarat kelima, tidak gengsi mengucapkan “Aku Tidak Tahu”
Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  yang derajatnya tinggi tatkala beliau ditanya tentang hari kiamat, beliau bersabda, “Orang yang ditanya tentang hal itu tidak lebih tahu dari orang yang bertanya” 4) Shohih bukhori, Shohih muslim, Sunan tirmidzi, Sunan nasai
Dan tatkala ditanya mengenai ruh, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam  bersabda, “Aku tidak tahu”5) Shohih bukhori, shohih muslim, sunan tirmidzi, musnad ahmad
6) Syarat keenam, Bersikap tawadhu’ (rendah hati)
Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan diatas bumi dengan rendah hati” (QS. Alfurqon:63)
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam  bersabda kepada Abu Dzar radhiyaallahu ‘anhu, ” Wahai Abu Dzar, jagalah wasiat Nabimu, semoga saja Alloh memberikan manfaat kepadamu sebab wasiat itu, rendah hatilah kamu karena Alloh azza wa jalla, semoga saja Alloh akan mengangkatmu di hari kiamat, Ucapkanlah salam kepada orang yang telah engkau temui dari umatku, orang baik-baik dan orang jahatnya, dan Kenakanlah pakaian berkain kasar, dan janganlah engkau menginginkan (melakukan semua itu), kecuali (bertujuan meraih ridho) Alloh, semoga saja kesombongan dan amarah tidak diperkenankan ada dalam hatimu.
7) Syarat ketujuh, siap menanggung rasa sakit dalam mencurahkan nasihat dan mengikuti perilaku ulama salaf yang sholeh mengenai hal itu.
Allah subhanahu wata’ala berfirman, ..Dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. (Qs. Luqman:17)
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam  bersabda, “Tidak ada seorang Nabi yang disakiti sebanding dengan rasa sakit yang aku rasakan” 6) Hilyatul awliya, juz vi
8.) Syarat kedelapan, ia bertujuan dengan ilmunya kepada orang yang lebih membutuhkan untuk belajar, sebagaimana ia bertujuan dalam bersedekah dengan harta kepada orang yang lebih membutuhkan, lalu kepada orang yang membutuhkan. Maka siapa yang telah menghidupkan orang bodoh dengan mengajarkan ilmu, maka seakan-akan ia telah menghidupkan seluruh manusia..Kita niatkan ketika dakwah 

Digg it StumbleUpon del.icio.us
PARA ULAMA YANG BERKHIDMAT
PADA USAHA DAKWAH DAN TABLIGH


Maulana Muhammad Ilyas Khandlavi Rah.
-Mewat, India

Maulana Syed Anzar Shah Qasmi
- Aalim from Banglore, India

Maulana Saad Kandhalvi
-Banglawalee Masjeed, Nizammuddin, India

Maulana Yusuf Motala
-Khalifah (Representative) of Late Mufti Muhammad Zakarriyah Kandhalvi (Author of Fazail-e-Aamaal) teaches Sahih Bukhari and Sahih Muslim Hadith to future Islamic Scholars at Darul-Uloom-Bury England

Maulana Umar Palanapuri Rah.
- Late Maulana was involved in the effort of Islahi (Reformation) Jamaat.

Mufti Zain-ul-Abideen Rah.
- Late Mufti was involved with the Islahi (Reformation) Jamaat. Travelled around the world giving life-changing talks especially South-Africa.

Maulana Ubaidullah Balyawi 
- Khalifah-Of- Mufti Zakkariyyah (Author of Fazail-e-Aamaal)

Haji Abdul Wahab 
- Ameer (leader) of Islahi (Reformation) Jamaat in Pakistan. Very old but still gives inspiring life changing talks. It is a known fact that Hahi Saab covers his face with cloth and cleans Raiiwand toilets for the purpose of getting rid of pride fron his heart. Purpose of covering his face is that he is so old and respected that if people saw him doing this they would surly stop him. May Allah (SWT) protect and strengthen him.


Maulana Saeed Ahmded Khan
- Late Aalim very close with Maulana Tariq Jameel Saab. In alot of biyaans/talks you will hear Maulana Tariq Jameel talking about the days he spent with Maulana Saeed Khan and what kind of person he was. Talks are about the imporatance of joining the effort of Dawah and Tableeq and reforming yourself according to the Sunnah of Prophet (SAAW) shown to us practically by his noble companions the Sahabah (May Allah be pleased with them All)

Maulana Inanmul Hasan Kandhalvi Rah.
- After Mufti Yusuf Kandhalvi passed away Mufti Inanmul Hasan Kandhalvi took over as Amir of the Islahi (Reformation) Jamaat. Biyaans are spirtual and purpose is to whats heard you try to bring it slowly into your lifes.

Maulana Mufti Yusuf Kandhalvi 
- Father was founder of the Islahi Jamaat Late Maulana Muhammad Ilyas Saab. Famous book that is read all over the world and is inside nearly every Ahle-Sunnah-Wal-Jamaah Masjid "Hayyatus-Sahabah" Lives of the Sahabah's (Companions).

Mufti Shafi Usmani 
- Father of Mufti Taqi Usmani and Rafe Usmani. Taught at world famous Madressah (Islamic University) India Deoband where he was also born. Has written good books, recommended to be read and passed on to fellow Muslims.

Maulana Syed Husain-Ahmed Madani 
- Words cannot describe this Aalims sacrifices he made during British rule in India. He taught Hadith for 18 years near the tomb of Prophet (SAAW) at Madinah Munawwarah. He was the man who used the hair of his beard to sweep the area around the Prophets (SAAW) tomb. He was the man who used to pick up the melon peels disposed off on the streets of Madinah, soak them in water and consume them and say: "This act is sufficent for my deliverance (from the fire of hell)" He was arrested with his ustad (teacher) Sheikhul-Hind for taking part in the "movement of the silk-shawls" As he was being led away from Prophets (SAAW) tomb he burst out crying and said: "May the scenery of your Rawdah (tomb) remain shining, may the gate of Rawdah remain safe. May we also be awarded the devotion of Abu Zarr and may we be bestowed with the spirit of Bilal (Rad)"

Mufti Taqi Usmani 
- Brother of Mufti Rafe Usmani. Travels around the world giving talks about financial status in Islaam. How to earn Halal and its importance. Mufti Muhammad Taqi Usmani is one of the leading Islamic scholars living today. He is an expert in the fields of Islamic Jurisprudence, Economics, Hadith. Born in Deoband in 1362H[1943 CE], Mufti Taqi Usmani graduated par excellence form Dars e Nizami at Darul Uloom, Karachi, Pakistan. Then he specialized in Islamic Jurisprudence under the guidance of his eminent father, Mufti Muhammad Shafi, the late Grand Mufti of Pakistan. Since then, Mufti Taqi Usmani [db] has been teaching hadith and Fiqh at the Darul-Uloom, Karachi.

Mufti Muhammad-Ali-Falahi 
- Argubaly the best urdu speaking scholar in England. His Biyaans are filled with fikr and concern for the Muslim's rectification. He is the England version of Maulana Tariq Jameel Saab. Based in Bury but travels all around the country giving talks/biyaans on how and why we need to rectify ourselves.

Saeed Anwar 
- Ex- Pakistan cricket player Internationally known even amongst the non-Muslims as one of the greatest cricketers of the 1990's. He spent 3 days with the Islahi (Reformation) Jamaah and slightly changed his life style according to Qura'n and Sunnah during his cricket life. However things changed dramatically when his young daughter passed away in his arms. Saeed Anwar Saab fully dedicated his life to reforming himself firstly and inspiring others to do the same. He quit cricket to travel the world and give speeches/Biyaans about how he became a practising Muslim. Allah (SWT) made him a means to convert another cricketer Muhammad Yusuf known before as Yusuf Yuhannah to Al-Islaam. MAY Allah (SWT) accept Saeed Anwar even more.

Maulana Abdul Majeed Nadeem 
- His talks are based about various topics, he has a very beautiful voice when giving Dawah and also teaches Sahai Bukhari Hadeeth at his own Madressah. That explains why he is called a Sheikh-Ul-Hadeeth

Mufti Rafi Usmani 
- Brother of the Internationally known Mufti Taqi Usmani. Mufti Rafe Usmani talks are like his brothers, slow educative and spirtually beneficial. Both brothers were born in India Deoband.


Maulana Makki-Al-Hijazi
- Alot of biyaans/talks that need to be listened to. Various topics very informative and educating. Orginally from Pakistan but emigrated to Saudi Arabia. Is the Imam of one of the Masjid's in Saudi Arabia. Close friend of Allama Khalid Mehmood Saab. Also known as Sheikh Makki-Al-Hijazi.

Maulana Bilal 
- Kalifah(Representative)of Late Sheikh-Ul-Hadith Maulana Mufti-Muhammed-Zakiriyya,teacher at Darul-Uloom-Bury. Teaches Bukhari Hadeeth final year at the Darul-Uloom. Also travels around England to give spirtual speeches/biyaans to enlighten and change the Muslim youths hearts and way of life, according to Al-Qura'n and Sunnah.

Sheikh-Ul-Hadith Maulana Riyadh Ul Haq 
- Very famous around the world. He Graduated from Darul-Uloom Bury England under the teaching of Maulana Bilal Saab. He also teaches Sahai Bukhari Hadeeth at Darul-Uloom-Buryin the final year of the Aalim course.

Mufti Ibraheem Desai 
- Mufti from South Africa who is known to give thought provoking speeches and his fatwas are accepted as authentic all around the globe.

Maulana Suleiman Khatani 
- Very well known around the globe for his life changing speeches that have affected many around the world. He is heavly involved in the Islahi (Reformation) Jamaat.


Maulana Muhammad Sindhi
- Arguably the best English speaking scholar in the world. His wealth of knowledge ranges from various topics from the basic istinja masala to the complexity of the history of the Beloved Companions(Rad) of the Prophet(SAAW). He graduated from Darul-Uloom-Bury England.

Maulana Tareq Jameel
-Pakistan

Maulana Muhammad Azhar -middle east

Shajjahan Bacha - (Shehenshah Bacha) –pakistan, speak pushtoo

Maulana Syed Abu Hassan An-Nadwi Rah, India

Maulana Ahmed Lat An-Nadwi, India

Maulana Muhammad Mostaqeem, India

Maulana Fazlur Rahman Rahmi, Bangladesh

Junaid Jamshed, singer, Pakistan

Maulana Jamshed,-Banglawalee Masjeed, Nizammuddin, India

Maulana Zubairul-Hassan--Banglawalee Masjeed, Nizammuddin, India

Maulana Muhammad Zakariyya Kahdhalvi Rah.-experts of hadith and being called shehikhul hadith










Digg it StumbleUpon del.icio.us

SILSILAH USAHA DAKWAH DAN TABLIGH

SILSILAH USAHA DAKWAH DAN TABLIGH


Usaha dakwah dan tabligh ialah satu usaha yang sangat mulia.Ia bukanlah satu gerakan, persatuan maupun jamaah tabligh` kerana usaha ini telah dibuat oleh para anbiyaa`(Nabi) alaihish shollatu wassalam yang telah dihantar oleh Allah subhanahu wata’ala sebanyak 124.000 yaitu mengajak manusia supaya kenal Allah, beriman dengan Allah, yakin dengan kudrat Allah, yakin penyelesaian masalah ada di dalam amal agama bukan di dalam `maal`(kebendaan). Ummat Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam telah diberi peluang untuk buat usaha yang sangat mulia ini kerana sebelum kita diwujudkan (dilahirkan dimuka bumi), usaha ini hanya ditugaskan oleh Allah untuk para Anbiya alaihish shollatu wassalam, yang mana mereka termasuk orang yang maksum dan suci.
               Selama ini banyak keraguan banyak orang mengenai silsilah kerja Nabi ini. Banyak yang mencemooh orang yang melakukan kerja dakwah yang mulia ini. Sesungguhnya usaha ini adalah usaha yang haq (benar) dan merupakan hadiah terbesar untuk Ummat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Usaha ini mempunyai silsilah bersambung sampai kepada Baginda shallallahu ‘alaihi wasallam. Maulana Ilyas rahmatullah ‘alaih berkata bahwa "Usaha yang aku buat ini bukan usaha yang dibuat sekarang. Andai aku lakukan usaha yang ada sekarang maka aku bukan kedepan, malah aku ketinggalan sejauh 1400 tahun. Inilah ketinggian fikir seorang penyambung usaha yang mulia.” Perlu kita ketahui juga bahwa ada beberapa amalan tariqat yang juga mempunyai silsilah sampai kepada Rasulullah. Tapi itu bukan maksud utama untuk ummat ini diutus, sehingga Allah letakkan ummat ini pada satu kedudukan yang tertinggi dibanding ummat terdahulu.
               Telah diturunkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kepada para sahabat, tabi’in, tabi’ tabi’in dan terus pada para Ulama’ hingga saat ini. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda pada hari perhimpunan Haji Wada', 9 Dzulhijjah tahun 9 Hijrah, hari jum’at, selepas shalat ashar "Sampaikan dari ku walaupun satu ayat.."

Rasulullah shallallah ‘alaihi wasallam
||
Abdullah bin 'Umar bin al-Ash radhiyallahu ‘anhu
||
Abu Qasiyyah rahmatullah ‘alaih
||
Hassan bin Autiyyah rahmatullah ‘alaih
||
Auza'i rahmatullah ‘alaih
||
Dahhak bin Makhlash rahmatullah ‘alaih
||
Amirul Mukminin Fi Hadits wa Imamul Muhaditsin,
Muhammad bin Isamail bin Al-Barzabah Al-Bukhari rahmatullah ‘alaih
||
Muhammad bin Yusuf Al-Qarbawi rahmatullah ‘alaih
||
Muhammad bin Ahmad At-Tarukhi rahmatullah ‘alaih
||
Muhammad Abdullah Muhammad bin Muzaffar Al-Ra'udi rahmatullah ‘alaih
||
Abdul Awwal Abdul Rahman bin Isa al-Harawi rahmatullah ‘alaih
||
Abu Hussain bin Mubarak Al-jabiili rahmatullah ‘alaih
||
Muhammad bin Ibrahim At-Tanukhi rahmatullah ‘alaih
||
Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Hajar Al-Ashtolani Al-Khinani rahmatullah ‘alaih
||
Zainul Abidin Muhammad bin Zakariyya Al-Ansari rahmatullah ‘alaih
||
Syamsuddin Muhammad bin Ahmad Ar-Romawi rahmatullah ‘alaih
||
Muhammad bin Ahmad bin Quddus rahmatullah ‘alaih
||
Ahmad Al-Qusyayi rahmatullah ‘alaih
||
Ibrahim Al-Qurdi rahmatullah ‘alaih
||
Abu Tahir bin Ibrahim Al-Qurdi rahmatullah ‘alaih
||
Maulana Muhammad bin Abdul Rahim rahmatullah ‘alaih
||
Syah Waliyullah Muhaditsin Al-Dehlawi rahmatullah ‘alaih
||
Maulana Abdul Aziz Al-Dehlawi rahmatullah ‘alaih
||
Maulana Muhammad Bin Ishaq Al-Dehlawi rahmatullah ‘alaih
||
Maulana Muhammad bin Ali Al-Dehlawi rahmatullah ‘alaih
||
Maulana Abdul Ghani Al-Dehlawi rahmatullah ‘alaih
||
Maulana Rasyid Ahmad Gangohi rahmatullah ‘alaih
||
Maulana Muhammad Ilyas bin Ismail Al-Kandahlawi rahmatullah ‘alaih
||
Maulana Muhammad Yusuf bin Ilyas Al-Kandahlawi rahmatullah ‘alaih
||
Maulana 'Inamul Hassan Al-Kandahlawi rahmatullah ‘alaih
||
Maulana Muhammad Saad Al-Kandahlawi dan Maulana Zubairul Hassan Al-Kandahlawi (ulama yang menjadi syura usaha dakwah dan tabligh sekarang)

Seorang islam yang sebenarnya tidak sepatutnya menunggu banyak bukti untuk beriman dan beramal. Apa yang dibawa oleh Rasulullah sepatutnya diikuti tanpa adanya bukti-bukti yang lain. Katakanlah "aku beriman kepada Allah dan RasulNya tanpa bukti dan dalil"....
Wallahu'alam....
Digg it StumbleUpon del.icio.us